
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS, penarikan kembali (recall) ini terjadi setelah ditemukannya masalah pada sistem tekanan udara pada ban yang bisa menimbulkan pecahnya ban. Dan ini berisiko tinggi mengalami kecelakaan. “Kegagalan pada sistem peringatan deflasi tekanan ban ini tidak sesuai dengan standar keselamatan kendaraan bermotor yang ditetapkan pemerintah dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan,” tulis NHTSA dalam surat pernyataannya.
Pihak dealer Toyota juga menyatakan akan kembali menginisialisasi sistem monitoring tekanan ban. Dalam dokumentasi lainnya yang disampaikan kepada pemerintah federal, pihak Toyota mengatakan sistem pemantauan tekanan ban pada kendaraan Cruiser FJ tidak bisa diubah karena tidak dapat direset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar