Pages

Minggu, 23 Oktober 2011

Sistem Navigasi Uni Eropa Diluncurkan



Guyana: Roket Soyuz milik Rusia yang membawa dua satelit pertama sistem navigasi Uni Eropa, Galileo, telah diluncurkan dari pangkalan Guyana Prancis, Jumat (21/10). Semula peluncuran roket ini direncanakan berlangsung Kamis, tetapi ditunda sampai Jumat karena masalah teknis.

Uni Eropa berharap Galileo bisa menyaingi sistem navigasi GPS Amerika dan mendatangkan pendapatan lebih dari US$ 125 miliar. Misi Soyuz ini memerlukan waktu lama, mungkin beberapa jam sebelum ada konfirmasi bahwa kedua satelit itu dipasang pada tempatnya di orbit 23.000 kilometer di atas Bumi.

Pesawat ini merupakan pencari arah sistem Galileo secara keseluruhan. Bersama dengan dua satelit yang akan diluncurkan ke angkasa tahun depan, satelit-satelit digunakan untuk membuktikan bahwa sistem Galileo bekerja seperti yang dirancang, dari pesawat ruang angkasa di langit ke semua operasi kendali dan manajemen di darat. "Misi ini disebut validasi di orbit," kata Javier Benedicto, manajer proyek Galileo di Badan Antariksa Eropa.

Jean-Yves Le Gall, Direktur Utama Arianespace, anak perusahaan Badan Antariksa Amerika, mengatakan misi pertama ini berjalan lancar. Dia menambahkan roket Soyuz itu direncanakan meluncur di atas kawasan Asia termasuk Indonesia dan Lautan India.(BBC/ADO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar